DIATAS SAJADAH CINTA
Ilahi, kasihanilah hambaMu yang lemah ini. Engkau Maha Tahu atas apa
yang menimpa diriku. Aku tak ingin kehilangan cintaMu. Namun Engkau
juga tahu, hatiku ini tidak mampu mengusir pesona kecantikan seorang
makhluk yang Engkau ciptakan. Saat ini hamba sangat lemah berhadapan
dengan daya tarikan wajah dan suaranya, ya Ilahi berikanlah padaku
cawan kesejukan untuk meletakkan embun-embun cinta yang menitis-nitis
dalam dinding hatiku ini. Ilahi, tuntunlah langkahku pada garis takdir
yang paling Engkau ridhai. Aku serahkan hidup matiku untukMu.” Esak
zahid merayu kepada Tuhan Sang Pencipta hati, cinta dan segala
keindahan semesta. Zahid terus meratap hiba. Hatinya yang dipenuhi
gelora cinta terus dipaksa untuk menepis noda-noda nafsu. Anehnya
semakin dia meratap embun-embun cinta itu semakin deras air matanya
mengalir. Rasa cintanya pada Tuhan. Rasa takut akan azab-Nya. Rasa
cinta dan rindunya pada Afirah dan rasa tidak ingin kehilangannya.
Semua bercampur dan mengalir sedemikian hebat dalam relung hatinya.
Dalam puncak munajatnya….DOWNLOAD NOVEL : Diatas Sajadah Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar